Komentar
SOPPENG. HAKSWARA.ID-Dalam upaya memantau dan mengevaluasi penerapan Kurikulum Merdeka, Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan (PSKP) dan Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI mengadakan kunjungan selama 5 hari ke Kabupaten Soppeng, mulai dari tanggal 14 hingga 18 Mei 2024.
Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) dari PSKP dan BSKAP Kemdikbudristek RI diterima dengan hangat di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng. Mereka disambut Kadisdikbud yang diwakili oleh Kepala Bidang PTK Disdikbud serta para alumni Guru Penggerak Kabupaten Soppeng.
Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap penerapan Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan di Kabupaten Soppeng. Salah satu sekolah yang menjadi fokus adalah SDN 75 Lebbae di Kecamatan Lilriaja Kabupaten Soppeng.
Kepala SDN 75 Lebbae, Najiha, S.Pd, menjelaskan tujuan dari kunjungan ini untuk memahami perubahan dan perkembangan dalam penerapan Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan di Kabupaten Soppeng.
"Tim juga ingin melihat peran serta dan respon berbagai pihak terkait dalam mendukung implementasi Kurikulum Merdeka,”katanya.
Tim Monev Kemdikbudristek RI secara langsung terlibat dalam kegiatan evaluasi di SDN 75 Lebbae. Mereka melakukan wawancara dan observasi terhadap Kepala Sekolah, Guru Kelas 1, dan Guru Kelas 4 untuk memahami proses pembelajaran di dalam kelas.
Saat kunjungan berlangsung, para warga SDN 75 Lebbae juga sedang melaksanakan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan mengadakan kegiatan Kearifan Lokal budaya Bugis Mappacci.
Beberapa anggota tim bahkan berkesempatan untuk bergabung dalam kegiatan tersebut dan berinteraksi langsung dengan para siswa yang sedang mengikuti simulasi Mappacci.